Bahas Film Bioskop, Review Horror Movie Entitled "Us (2019)"
This is my first time write a movie review, but I couldn’t help myself. Bear with me yes, pengamat review film 😊 😊 😊
Genre : American Psychological Horror
Rating IMDB : 7,6/10
Rating Rotten Tomatoes : 9,5/10
Rating Zakya : 9,0/10
Sinopsis: Liburan satu keluarga yang seharusnya damai, berubah menjadi kacau ketika sekelompok “kembaran” datang meneror.
Director : Jordan Peele
Writer : Jordan Peele
Music : Michael Abels
Tanggal release di Indonesia : 20 Maret 2019
Casts:
• Lupita Nyong’o (berperan sebagai Ibu yang bernama Adelaide Wilson / Red)
• Winston Duke (berperan sebagai Ayah yang bernama Gabe Wilson / Abraham)
• Shahadi Wright Joseph (berperan sebagai Kakak Perempuan bernama Zora Wilson / Umbrae)
• Evan Alex (berperan sebagai Adik Laki-laki bernama Jason Wilson / Pluto)
• Elisabeth Moss (berperan sebagai Kitty / Dahlia)
Film ini worth it gak, ya?
Untuk kamu yang penyuka genre thriller, ini termasuk dalam daftar wajib ditonton! Mungkin untuk membayangkan keseruannya, film yang hawa tegangnya mirip menurutku itu Don’t Breathe (2016). Kalau dibandingkan sama Get out (2017), aku kurang tau soalnya belum nonton Get Out, hehe, *ditipuk*
Banyak yang memang mengaitkan Us (2019) dengan Get Out (2017) dan menurutku ini wajar-wajar saja. Fakta bagi teman-teman yang belum tau, Us dan Get Out digarap oleh orang yang sama, yaitu Jordan Haworth Peele (tanggal lahir: 21-02-1979). Get Out menuai prestasi dengan mendapat banyak pujian kritis dan sukses di box office. Karena kesuksesan Get Out, Peele menerima banyak penghargaan, termasuk Academy Award untuk skenario asli terbaik, juga nominasi film terbaik dan sutradara terbaik.
Us dan Get Out diklaim ber-genre horror. Tetapi Peele tidak merancang Us untuk menjadi “Get Out kedua”, cerita dan suspense yang ditawarkan oleh keduanya berbeda (based on research). Jadi bagi yang telah menonton Get Out, tidak perlu meng-underestimated film Us. Menurutku, Us berhak untuk mendapatkan a good anticipation before the movie starts and an awe after the movie ends!
Aku sempat melihat trailer Us ini sekali di Youtube, dan emang bulu kuduk berdiri karenanya. Di trailer, terlihat cuplikan demi cuplikan yang cukup menggambarkan konflik di film. Inti dari trailer mengisahkan satu keluarga yang pergi berlibur ke rumah mereka yang lain, dengan mengendarai mobil. Karena rumah tersebut dekat dengan pantai, mereka memutuskan untuk mengunjungi pantai dan bersenang-senang di sana. Later on that day, Ketika sudah saatnya untuk tidur dan beristirahat, hampir tengah malam, muncul empat orang yang tampak seperti satu keluarga di halaman rumah mereka. Di sinilah suasana thriller nya cukup intens, karena satu keluarga asing itu hampir menyerupai tokoh-tokoh utama di film ini. With roughly guess, kita bisa mikir kalau keluarga “kembaran” ini memilki agenda untuk meneror keluarga tokoh utama.
Aku untungnya tidak terlambat sama sekali, jadi bisa menyaksikan film ini dari awal sampai akhir tanpa berkedip. Ternyata, informasi pendukung ceritanya padat di awal film, strongly recommend kalian jangan telat, dan jangan main HP begitu film dimulai. Alurnya lumayan apik, ada beberapa flashback tetapi tidak berat dan cukup kuat untuk story background. Dan serunya, ada plot twist juga yang bikin penonton ingin berdiskusi lebih dalam.
Pemilihan karakter !
Bagi yang matanya jeli, mungkin begitu melihat karakter si Ibu tapi belum tau siapa dia merasakan kelitik yang sama dengan yang kurasakan. Sopo yo mbak iki? Koyo tau ngerti, tapi yo lali nang ndi. You’re not alone!
Lupita Nyong’o (How do you pronounce Nyong’o?) adalah aktris Kenyan-Mexican yang juga memerankan Nakia di film superhero Black Panther (2018) Marvel Cinematic Universe tahun kemaren! Di film Us, ia berperan sebagai Adelaide Wilson. Acting-nya sebagai Ibu dan sebagai perempuan disini mumpuni. Ibunya punya strong leadership sense, dan guts, feeling yang cukup precise. Yaa Namanya juga Ibu yang ingin melindungi keluarganya.
Winston Duke, berperan sebagai sang ayah. Berbeda dengan scene ibu yang buat kita mikir, kepala keluarga satu ini bisa membawa komedi ditengah-tengah suasana tegang. Gak ngerti deh kenapa bisa seperti itu, tapi brilian banget Peele bisa memberikan komedi di film ber-genre psychological horror.
Anak-anaknya, Zora dan Jason (diperankan oleh Shahadi W. Joseph dan Evan Alex) juga kujamin tidak membuatmu bosan. Mereka masing-masing punya scene yang mendebarkan. Aku sendiri, merasa sangat takut dan tidak sanggup melihat ke layar (merem pol polan! Tutup mata tutup telinga) hanya pada satu scene yang dilakoni salah satu anak ini 😊
Genre komedi nya yang perlu digarisbawahi di sini. Menurutku, di sini komedi yang disuguhkan kebanyakan adalah dark comedy. Tapi ada beberapa komedi biasa yang berasal dari naskah juga. Jadi yang tidak terpicu ngakak karena dark comedy, masih bisa menikmati jenakanya film karena percakapan mereka.
Oh iya satu lagi yang jarang dibahas orang-orang. Musik dan backsound-nya! Yang bikin terngiang-ngiang dan memabukkan suasana tegang tentu besar dipengaruhi dari musik dan backsound pastinya. Untuk film Us sendiri menggunakan musik orkestra, garapan Michael Abels. Ternyata bukan sekali ini Peele dan Abels bergandengan tangan. Sebelumnya, Abels juga banyak berkontribusi pada kesuksesan Film Get Out. Merasakan sendiri thrills yang tercipta hanya dari sekedar musik, aku jadi terkesan dengan bakat si Abels ini.
Overall, filmnya seru. Cocok buat kamu-kamu yang suka adrenaline rush. Ku sendiri secara personal ngasih nilai rating 9 dari 10. Kalau kamu gimana?
Us (2019)
Rating IMDB : 7,6/10
Rating Rotten Tomatoes : 9,5/10
Rating Zakya : 9,0/10
Sinopsis: Liburan satu keluarga yang seharusnya damai, berubah menjadi kacau ketika sekelompok “kembaran” datang meneror.
Director : Jordan Peele
Writer : Jordan Peele
Music : Michael Abels
Tanggal release di Indonesia : 20 Maret 2019
Casts:
• Lupita Nyong’o (berperan sebagai Ibu yang bernama Adelaide Wilson / Red)
• Winston Duke (berperan sebagai Ayah yang bernama Gabe Wilson / Abraham)
• Shahadi Wright Joseph (berperan sebagai Kakak Perempuan bernama Zora Wilson / Umbrae)
• Evan Alex (berperan sebagai Adik Laki-laki bernama Jason Wilson / Pluto)
• Elisabeth Moss (berperan sebagai Kitty / Dahlia)
Film ini worth it gak, ya?
Untuk kamu yang penyuka genre thriller, ini termasuk dalam daftar wajib ditonton! Mungkin untuk membayangkan keseruannya, film yang hawa tegangnya mirip menurutku itu Don’t Breathe (2016). Kalau dibandingkan sama Get out (2017), aku kurang tau soalnya belum nonton Get Out, hehe, *ditipuk*
Banyak yang memang mengaitkan Us (2019) dengan Get Out (2017) dan menurutku ini wajar-wajar saja. Fakta bagi teman-teman yang belum tau, Us dan Get Out digarap oleh orang yang sama, yaitu Jordan Haworth Peele (tanggal lahir: 21-02-1979). Get Out menuai prestasi dengan mendapat banyak pujian kritis dan sukses di box office. Karena kesuksesan Get Out, Peele menerima banyak penghargaan, termasuk Academy Award untuk skenario asli terbaik, juga nominasi film terbaik dan sutradara terbaik.
Us dan Get Out diklaim ber-genre horror. Tetapi Peele tidak merancang Us untuk menjadi “Get Out kedua”, cerita dan suspense yang ditawarkan oleh keduanya berbeda (based on research). Jadi bagi yang telah menonton Get Out, tidak perlu meng-underestimated film Us. Menurutku, Us berhak untuk mendapatkan a good anticipation before the movie starts and an awe after the movie ends!
Aku sempat melihat trailer Us ini sekali di Youtube, dan emang bulu kuduk berdiri karenanya. Di trailer, terlihat cuplikan demi cuplikan yang cukup menggambarkan konflik di film. Inti dari trailer mengisahkan satu keluarga yang pergi berlibur ke rumah mereka yang lain, dengan mengendarai mobil. Karena rumah tersebut dekat dengan pantai, mereka memutuskan untuk mengunjungi pantai dan bersenang-senang di sana. Later on that day, Ketika sudah saatnya untuk tidur dan beristirahat, hampir tengah malam, muncul empat orang yang tampak seperti satu keluarga di halaman rumah mereka. Di sinilah suasana thriller nya cukup intens, karena satu keluarga asing itu hampir menyerupai tokoh-tokoh utama di film ini. With roughly guess, kita bisa mikir kalau keluarga “kembaran” ini memilki agenda untuk meneror keluarga tokoh utama.
Aku untungnya tidak terlambat sama sekali, jadi bisa menyaksikan film ini dari awal sampai akhir tanpa berkedip. Ternyata, informasi pendukung ceritanya padat di awal film, strongly recommend kalian jangan telat, dan jangan main HP begitu film dimulai. Alurnya lumayan apik, ada beberapa flashback tetapi tidak berat dan cukup kuat untuk story background. Dan serunya, ada plot twist juga yang bikin penonton ingin berdiskusi lebih dalam.
Pemilihan karakter !
Bagi yang matanya jeli, mungkin begitu melihat karakter si Ibu tapi belum tau siapa dia merasakan kelitik yang sama dengan yang kurasakan. Sopo yo mbak iki? Koyo tau ngerti, tapi yo lali nang ndi. You’re not alone!
Lupita Nyong’o (How do you pronounce Nyong’o?) adalah aktris Kenyan-Mexican yang juga memerankan Nakia di film superhero Black Panther (2018) Marvel Cinematic Universe tahun kemaren! Di film Us, ia berperan sebagai Adelaide Wilson. Acting-nya sebagai Ibu dan sebagai perempuan disini mumpuni. Ibunya punya strong leadership sense, dan guts, feeling yang cukup precise. Yaa Namanya juga Ibu yang ingin melindungi keluarganya.
Winston Duke, berperan sebagai sang ayah. Berbeda dengan scene ibu yang buat kita mikir, kepala keluarga satu ini bisa membawa komedi ditengah-tengah suasana tegang. Gak ngerti deh kenapa bisa seperti itu, tapi brilian banget Peele bisa memberikan komedi di film ber-genre psychological horror.
Anak-anaknya, Zora dan Jason (diperankan oleh Shahadi W. Joseph dan Evan Alex) juga kujamin tidak membuatmu bosan. Mereka masing-masing punya scene yang mendebarkan. Aku sendiri, merasa sangat takut dan tidak sanggup melihat ke layar (merem pol polan! Tutup mata tutup telinga) hanya pada satu scene yang dilakoni salah satu anak ini 😊
Genre komedi nya yang perlu digarisbawahi di sini. Menurutku, di sini komedi yang disuguhkan kebanyakan adalah dark comedy. Tapi ada beberapa komedi biasa yang berasal dari naskah juga. Jadi yang tidak terpicu ngakak karena dark comedy, masih bisa menikmati jenakanya film karena percakapan mereka.
Oh iya satu lagi yang jarang dibahas orang-orang. Musik dan backsound-nya! Yang bikin terngiang-ngiang dan memabukkan suasana tegang tentu besar dipengaruhi dari musik dan backsound pastinya. Untuk film Us sendiri menggunakan musik orkestra, garapan Michael Abels. Ternyata bukan sekali ini Peele dan Abels bergandengan tangan. Sebelumnya, Abels juga banyak berkontribusi pada kesuksesan Film Get Out. Merasakan sendiri thrills yang tercipta hanya dari sekedar musik, aku jadi terkesan dengan bakat si Abels ini.
Overall, filmnya seru. Cocok buat kamu-kamu yang suka adrenaline rush. Ku sendiri secara personal ngasih nilai rating 9 dari 10. Kalau kamu gimana?